Rabu, 07 Maret 2018

TUMBLR DIBLOKIR : PARA GALAUERS TERANCAM KEHILANGAN LAPAK CURHAT


Belakangan dunia maya digemparkan dengan berita ditutupnya salah satu situs besar, Tumblr. Drijen Aplikasi Informatika (Aptika) Kemkominfo, Samual Abrijani Pangerapan  mengatakan pemblokiran telah dilakukan sejak 5 Maret lalu. Terhitung sejak tahun 2016, ini kali kedua Tumblr diblokir dengan alasan yang sama. Tumblr dianggap memiliki banyak konten porno, 360 lebih, begitu menurut Kemkominfo. Wow.. bukankah itu sangat banyak sekali Gaes, 360 lebih.

Rasa-Rasanya tidak adil jika memblokir Tumblr dengan alasan 360 lebih akun Tumblr yang 'katanya' mengandung konten pornografi. Dibandingkan dengan seluruh pengguna Tumblr yang jumlahnya 550 juta aku, 360 akun lebih tidak sampai 1%. Lagipula pihak Kemkominfo tidak bisa menyebutkan jumlah pasti akun yang mengandung pornografi tersebut. 360 lebih, lebihnya berapa memangnya?



Tumblr sudah ada sejak tahun 2007 dan saya mulai menggunakan Tumblr sejak tahun 2010. 8 tahun saya menggunakan Tumblr belum pernah saya menemukan akun yang dimaksud (akun pornografi). Ah, mungkin saja saya yang terlalu polos. Hahahaha.  Banyak sekali tulisan-tulisan berkualitas di Tumblr seperti Taufik Aulia, Fuji Ayu,  Hujan Mimpi hingga penulis favorit kids jaman now, Boy Candra.

Betapa sayangnya, jika jutaan konten positif di Tumblr harus kalah dengan 360 akun lebih yang membangkitkan syahwat. Betapa banyak kaum-kaum galauers smeacam saya yang harus kehilangan lapak menggalaunya karena kekejaman Kemkominfo.

Bagi saya, lebih nyaman menulis gegalauan di Tumblr. Entah mengapa, rasanya lebih bebas, lebih entahlah bagaimana mendefinisikannya. Bagi saya Tumblr adalah gambaran sisi gelap dari diri saya (eh busyet). Tumblr sudah menjadi semacam diary elektronik bagi saya. Rasanya bisa lebih bebas menuliskan segala uneg-uneg di Tumblr daripada di Blog. Sebelumya sudah pernah menulis galauan di Blog, tapi tetap saja tidak bisa mengalahkan kelegaan yang saya dapatkan jika menuliskannya di Tumblr. Rasanya tidak pas jika menulis hal-hal remeh temeh semacam itu di Blog. Terlihat menggelikan .

Saya tidak setuju jika alasan pornografi dijadikan dasar pemblokiran Tumblr. Saya rasa konten pornografi tidak hanya ada di Tumblr. Coba cek saja instagram, Facebook, Twitter atau Youtube, ada banyak sekali konten porno yang bisa dijumpai disana. Justru, yang seharusnya diblokir adalah Wattpad, mengapa? karena disana ada banyak sekali cerita-cerita yang bisa membangkitkan syahwat jika membacanya. Parahnya, si author alias penulis cerita adalah dedeck-dedeck gemash SMA. Bagaimana seorang anak SMA bisa menceritakan adegan ranjang dengan sedetail itu. Saya kira Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan adalah novel ter'dewasa' yang pernah saya baca, nyatanya si dedeck-dedeck Gemay ini lebih detail menceritakan adegan dewasa ketimbang Eka Kurniawan yang sudah matang secara usia. Bagi saya cerita dewasa di Wattpad seperti Serat Centhini  jilid 5 sampai 10 yang ditulis ulang oleh remaja belasan tahun

Sebenarnya apapun media sosialnya, pasti memiliki konten-konten panas didalamnya. Bukankan segala sesuatu itu tergantung pada penggunanya. Tergantung bagaimana para pengguna memanfaatkan media sosial yang dimilikinya. Jika hanya karena ada 360 lebih akun yang mengandung konten pornografi di Tumblr sehingga membuat plattform sebesar Tumblr ditutup, saya khawatir dengan media sosial kesayangan saya yang lain, Twiiter dan Instagram.

Mohon Bapak Kemkominfo yang bijak bestari, pertimbangkannlah kesehatan jiwa para galauers macam saya ini. Dimana lagi kami bisa menumpahkan keterpurukan ditinggal rabi  jika tidak di Tumblr. Betapa sedih hati saya yang tidak bisa menuliskan perasaan cinta kepada dia yang bahkan belum sempat saya genggam, tapi harus saya ikhlaskan. Rasanya tidak mungkin saya tulis di caption instagram atau Blog, karena dia tahu semua social media saya. Ah, betapa dilematisnya